Enrekang Berbudaya | Kopilogi
Responsive Banner design
Home » » Enrekang Berbudaya

Enrekang Berbudaya


Kabupaten Enrekang menyimpan sejumlah kekayaan adat, budaya, serta alam yang tak ternilai harganya. Terlebih, semua kekayaan itu sudah sejak lama bertahan hingga menjadi simbol keindahan dari generasi ke generasi. Sebagai masyarakat yang diwariskan sumber daya yang melimpah itu, kita semestinya peduli dan menjadi bagian dalam upaya pelestariannya.
Memang perbedaan budaya setiap daerah di Indonesia selalu mengundang berbagai kajian dan penelitian yang mendalam dari berbagai pakar dan pemerhati kebudayaan. Terlebih, di Enrekang, juga merupakan salah satu daerah yang memiliki sisi kebudayaan menarik.

Budaya Masyarakat Enrekang
Budaya dan tradisi pada suatu daerah akan terus berkembang. Dinamisasi selalu berjalan sebagai efek pergeseran sistem nilai dan pengetahuan. Di Enrekang, ada beberapa unsur-unsur kebudayaan yang masih bertahan yang harus tetap dipertahankan agar tidak bergeser dari nilai aslinya. Berikut unsur-unsur tersebut :
1   
         * Bahasa
Bahasa-bahasa daerah merupakan kekayaan plural yang dimiliki bangsa Indonesia. Bahasa suku Duri merupakan salah satu unsur budaya yang terbentuk karena adanya komunikasi antara masyarakat yang ada di Kabupaten Enrekang.
Bahasa daerah lain (Bugis, Mandar, dan lain sebagainya) belum terlihat begitu diminati dalam penggunaan sehari-hari, hanya mungkin pada acara saat ritual adat, atau kegiatan ceramah di Masjid diselingi dengan bahasa Enrekang, Bugis sekedar untuk menyampaikan kepada hadirin atau jamaah agar mudah dipahami dan diinterpretasikan.
2    * Sistem Mata Pencarian
Perekonomian masyarakat Enrekang sebagian besar digantungkan pada mata pencaharian bertani. Petani-petani bawang menciptakan sistem bercocok tanam secara mandiri. Adakalanya mereka menggabungkan unsur-unsur kebudayaan secara tidak sengaja untuk mendukung kelangsungan bercocok tanam, seperti penggunaan pupuk kimia, pencarian informasi mengenai teknik bertani lewat internet dan lain sebagainya.
3   * Organisasi Sosial
Tidak dipungkiri bahwa masyarakat Enrekang selalu membutuhkan interaksi antara sesamanya. Sebagai makhluk sosial, keberadaan organisasi maupun lembaga kemasyarakatan memegang peranan penting dalam merawat budaya gotong-royong maupun musyawarah di Desa desa pada umumnya.
Forum-forum adat juga digerakkan lewat organisasi sosial ini untuk menjalin dan merangkai kebersamaan sesama anggota masyarakat.

Surga Budaya dan Wisata
            Meskipun kecenderungan arus globalisasi membawa dampak yang buruk terhadap pelestarian budaya di Enrekang, namun ada hal yang patut menjadi perhatian kita semua, yaitu perkembangan pariwisata. Ada ratusan situs dan budaya yang ada di kabupaten Enrekang Enrekang diuntungkan oleh uniknya bentangan alam dan posisinya yang strategis dalam sejarah masa silam. Oleh karena itu, segala bentuk dan konsep pariwisata dapat dihadirkan. Misalnya, dengan kekayaan alam seperti pegunungan, masyarakat jeli melihat peluang dengan menghadirkan wahana wisata ekstrim. Tidak hanya itu, jika dilihat lebih dekat lagi, ternyata ada perpaduan antara wisata sejarah dengan wisata alam, wisata alam dengan wisata budaya. Hal tersebut sudah cukup mengantarkan kabupaten Enrekang sebagai surga budaya dan pariwisata.

            Pada akhirnya, semua bergantung pada upaya yang dilakukan secara bersama-sama. Dalam pengertian yang lain, bahwa baik budaya dan pariwisata Enrekang, hanya akan maju dan tetap lestari apabila masyarakat bahu-membahu menjaga dan merawat kekayaan tersebut.  Harapan kita, upaya jangka pendek, menengah, dan jangka panjang akan selalu mengarah kepada kepentingan pengambangan Kabupaten Enrekang. Dampak positif yang diharapkan adalah ‘Negeri Massenrempulu’ –sebutan Kabupaten Enrekang- dapat maju berkembang sejajar dengan daerah lain, baik skala regional, maupun nasional. Semoga saja!
 (Musdin Musakkir)

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Terpopuler

Kategori