#Tana Madalle'
Mintalah pada pemilik langit
Agar hujan tak menghasut awan
Tanah tak retak dipijak
Angin tak parau bersuara
Sungai tak rasakan dahaga
Gunung tak menaruh amarah
Mintalah,
Agar umbi tak memakan biji
Dan biji tak hanya dikunyah jemari
Jemari para priyayi
Mintalah,
Agar mentari tetap menyinari
Dan pagi selalu kembali
Pada tiap jiwa yang menanti
Dengan rasa, asa, dan cinta
Mintalah, jangan berhenti
Sebab musim kadang gusar
Menyapa kita yang lupa diri
Mengingkari karunia Ilahi
#Enrekang Masih Pagi
Sepi, sunyi
Kala negeri lain menikmati siang dan malam silih berganti
di tempat kaki ini berdiri
Ku dapati, Enrekang masih pagi
Saat tungku di sana menyala tertawa
Tak berasap, tak berkeringat
Ku masih meratapi
Dapur di sini menangis
Bimbang, nelangsa
Mati rasa,
Pada buku berdebu
Mati kutu,
Pada bangku lesu
Karena guru membisu
Sementara di depan pintu
rentenir menunggu
Enrekang masih pagi,
Saat di sana terhampar permadani
Hitam, kokoh terinjak roda pedati
Sementara di tempat kaki ini berdiri
Ku dapati, anyaman lusuh dan berlubang, makan hati
Enrekang masih pagi,
Tak ada esok hari
Sampai lintah di darat turun ke sungai
Dan tikus mati di lumbung padi
Home »
» Puisi Lokalitas Massenrempulu
Puisi Lokalitas Massenrempulu
Musdin Musakkir
February 28, 2017
No comments
Powered by Blogger.